Rabu, 06 November 2013

Kisah Nyata – Asuransi Ilahi



Ada dua saudagar… salah satunya berasal dari Kuwait dan satunya lagi berasal dari Saudi Arabia. Mereka adalah dua sahabat karib yang dipersatukan oleh satu agama : Islam. Diantara mereka sama-sama saling mencintai, sehingga mereka menjadi dua saudara yang masing-masing mencintai yang lainnya seperti mencintai diri sendiri. Mereka bersepakat untuk melakukan afiliasi dalam usaha bisnis yang bisa mempererat tali persaudaraan ini dan mengokohkan bangunannya. Allah telah membimbing mereka dalam bisnis yang legal, dan keduanya menjadi teladan yang baik bagi Ukhuwah Islamiyah yang tulus dan sejati. Bisnis mereka pun maju pesat dan menjadi besar. Banyak sekali proyek yang mereka garap, dan atas karunia Allah Ta’ala proyek-proyek itu meraup keuntungan yang sangat banyak.

Pada suatu hari, keduanya duduk berbincang-bincang mengenai berbagai hal diantara mereka. Saudagar yang berkebangsaan Kuwait berkata kepada rekannya, “Kenapa kita tidak mengasuransikan bisnis kita ini?”
Rekannya itupun menimpali ucapannya, “Buat apa kita mengasuransikan bisnis kita?”

Dia berkata “Kebanyakan komoditi kita datang melalui jalur laut dan tentu rentan terhadap insiden. Seandainya saja terjadi –semoga saja tidak- sesuatu yang tidak diinginkan terhadap komoditi kita, maka kita tidak akan mengalami kerugian apa pun, dan perusahaan asuransi akan mengganti semua biayanya. Lalu apa pendapatmu?”
Rekannya berkata kepadanya, “Tidak tahukah kamu bahwa kita sudah mengasuransikan seluruh komoditi kita??”
Dia bertanya, “Kepada siapa?”
“Kepada Allah Ta’ala”. Jawab rekannya.
Dia berkata, “Sebaik-baik Dzat yang dipasrahi. Akan tetapi sikap kehati-hatian itu harus”.
Rekannya kembali berkata, “Bukankah kita sudah mengeluarkan zakat bisnis kita?”
Dia menjawab, “Benar.”
“Kalau begitu, janganlah kamu takut pada apa pun. Ini merupakan asuransi terhadap komoditi kita yang paling aman. Bertawakallah kepada Allah dan jangan panik”. Ujar rekannya kepadanya.
Dia pun berucap, “Aku beriman kepada Allah dan bertawakkal kepadaNya.”

Hari-hari berlalu sedang bisnis mereka semakin maju dan berkembang. Suatu hari, salah satu kapal kargo mengangkut banyak sekali barang komoditas. Di antaranya barang dagangan kedua saudagar ini. Sebelum sampai ke pelabuhan, kapal itu mengalami kecelakaan dan akibatnya kapal pun karam. Seseorang memberi tahu dua saudagar itu, dan seketika mereka pun tergopoh-gopoh menuju pelabuhan. Di sana, keduanya berdiri mengamati aktifitas penyelamatan. Seorang dari mereka tetap tenang dan tak gundah hatinya, sedang yang lainnya terlihat sedikit panik dan gusar. Rekannya berkata kepadanya, “Kamu jangan panik, sesungguhnya Allah bersama kita.”

Setelah tuntas semua prosesi penyelamatan. Apa yang terjadi? Sungguh amat mencengangkan. Hampir seluruh barang komoditi tenggelam dan rusak. Kecuali barang dagangan kedua rekan bisnis ini. Barang dagangan mereka bisa dikeluarkan dari kapal dalam kondisi baik, tak tersentuh apa pun. Rekannya berujar kepadanya, “Bukankah sudah kukatakan kepadamu bahwa barang dagangan kita dijamin Dzat yang tak akan menyia-nyiakan semua titipan dan amanat.

Dia berkata, “Kamu benar, wahai sobatku”.
“Demi Allah, kepercayaanku pada Allah tidak pernah pudar, dan aku pun tidak pernah merasa cemas dan panik. Aku percaya sepenuhnya bahwa Allah Ta’ala akan menyelamatkan barang dagangan kita. Hal itu karena kita rajin mengeluarkan zakat dengan penuh kerelaan dan keimanan, dan ini merupakan jaminan terbesar dan asuransi paling kuat.” Ujar rekannya kepadanya.

Dia pun berkata, “Dan aku juga demikian, meski aku merasa sedikit cemas”.
Akan tetapi, bagaimana hal itu bisa terjadi? Dan bagaimana seluruh komoditi tenggelam kecuali komoditi kedua saudagar ini?

Kejadiannya adalah pada waktu semua barang komoditi diangkut ke atas kapal, maka barang dagangan kedua saudagar ini dikelilingi karung-karung berisi tepung dalam jumlah yang besar. Ketika kapal tenggelam dan air mulai masuk ke dalamnya, maka air itu pun merusak seluruh komoditi yang ada selain komoditi kedua saudagar ini. Air tersebut tidak sampai kepadanya karena terhambat dan terhalang oleh karung-karung yang berisi tepung tadi. Saat air sampai kepada karung-karung yang berisi tepung itu, maka tepung itu sedikit larut lalu melahap air itu dan dia pun menjadi keras. Tepung itu menjadi seperti tembok yang membentengi komoditi tersebut sehingga -atas izin Allah- air pun tidak sampai menjangkaunya.

Kedua saudagar ini adalah dua insan yang beriman kepada Allah dengan tulus. Kepercayaannya kepada Allah sangat kuat. Keduanya senantiasa menunaikan hak Allah atas diri mereka dengan mengeluarkan zakat. Hal itu merupakan asuransi yang paling utama dan paling kuat. Maka, Allah pun melindungi harta mereka.

Allah Subhanahu wa Ta’Ala berfirman yang artinya,  
“Dan tetapkanlah untuk kami di dunia ini dan di akhirat; Sesungguhnya kami kembali (bertaubat) kepada Engkau. Allah berfirman, ‘Siksa-Ku akan Kutimpakan kepada siapa yang Aku kehendaki dan rahmat-Ku untuk orang-orang yang bertakwa, yang menunaikan zakat dan orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami.” (QS. Al-A’raf : 156).

Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam bersabda, yang artinya, :  
“Bentengilah harta kalian dengan zakat, obatilah orang-orang yang sakit di antara kalian dengan sedekah, dan hadapilah cobaan dengan do’a.” (HR. ath-Thabrani).

Sumber ; http://galuhsurya.wordpress.com/2010/10/23/asuransi-ilahi/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

CONTOH TABUNGAN PENDIDIKAN plus Rawat Inap


Anakusia 2 tahun, Ayah usia 35 tahun. Rencana tabungan untuk persiapan danapendidikan anak, menabung di PRUsyariah selama 10 tahun.
Tabungan Rp. 750.000,-/bulan
Selama10 tahun menabung total uang yg ditabung adalah :
= 120 bulan x Rp. 750.000,- = Rp. 90.000.000,-

Asumsi pertumbuhan rata-rata pertahun 15 %

Pada saat usia anak 18 tahun (memasuki Perguruan Tinggi)
± Rp. 206.000.000,-


Manfaat Perawatan Rumah Sakit

--> Rawat inap Harian 350 ribu/hari max 120 hari/tahun
--> Intensive Care Unit (ICU) 700 ribu/hari max 30 hari/tahun--> Tindakan operasi mulai dari 9 juta - 48 juta--> Perawatan kanker, cuci darah,
batasan maksimal pertahun 150 juta

MANFAAT TAMBAHAN :
Apabila peserta meninggal atau cacat karena kecelakaan pada saat usia peserta tidak melebihi 55 tahun di berikan manfaat Asuransi Rp. 80.000.000,-
Uang Pertanggungan jika peserta Meninggal Rp. 310.000.000,-

GARANSI TABUNGAN : Jika Orang tua anak terkena salah satu dari 33 kondisi kritis al: Stroke, serangan jantung, Kanker, gagal ginjal, dll atau terjadi cacat tetap total karena kecelakaan, atau terjadi meninggal dunia maka STOP Setoran menabung, Tabungan akan dilanjutkan / diisi oleh PRUsyariahsampai anak usia 18 thn.

CATATAN:
- Setoran bisa memilih bulanan, triwulanan, semesteran, atau tahunan.
- Pembayaran melalui ATM atau Auto debet rekening Bank BCA, BRI, MANDIRI, BII, BNI, PANIN BANK, CIMB Niaga Bank, PERMATA BANK.

Contoh tabungan perbulan 5 juta klik disini


Bila menginginkan ilustrasi gratis secara detail contoh untuk Tabungan Pendidikan anak anda, silahkan ajukan data berikut :

Nama Lengkap Anak sesuai Akta Kelahiran :
Jenis Kelamin :
Tempat Tanggal lahir anak :

Nama Orang tua sesuai dengan KTP :
Jenis kelamin :
Tempat Tanggal Lahir :
Pekerjaan :
Status Merokok/tidak merokok

Kirim data tersebut via email ke : giminku@gmail.com atau SMS ke 082378398303

Bagi calon nasabah di penjuru nusantara silahkan menghubungi FB Bapak Wagimin telp/SMS (HP. 0823 7568 0048) agar informasi bisa lebih cepat, karena belum tentu online setiap saat, jadi mohon untuk telp/SMS (HP. 0823 7568 0048).



CONTOH TABUNGAN PENSIUN Plus Rawat Inap Rumah Sakit


Pria Perokok, Usia 35 tahun. Rencana tabungan untuk persiapan dana pensiun, menabung di PRUsyariah selama 10 tahun.
Tabungan Rp.750.000,-/bulan
Selama10 tahun menabung total uang yg ditabung adalah :
= 120 bulan x Rp. 750.000,- = Rp. 90.000.000,-

Asumsi pertumbuhan rata-rata pertahun 15 %

Dana tersedia pada tahun ke 10 (usia 45 tahun) sebesar 104 juta
jika di ambil pada masa pensiun (usia 60 tahun) sebesar 627 juta


Manfaat Perawatan Rumah Sakit sampai usia 65 tahun

--> Rawat inap Harian 350 ribu/hari max 120 hari/tahun
--> Intensive Care Unit (ICU) 700 ribu/hari max 30 hari/tahun--> Tindakan operasi mulai dari 9 juta - 48 juta--> Perawatan kanker, cuci darah,
batasan maksimal pertahun 150 juta



MANFAAT TAMBAHAN :
Uang Pertanggungan jika peserta Meninggal sebelum usia 99 tahun sebesar Rp. 100.000.000,-

GARANSI TABUNGAN : Jika peserta terkena salah satu dari 33 kondisi kritis al: Stroke, serangan jantung, Kanker, gagal ginjal, dll setelah 90 hari dan sebelum usia 55 tahun maka STOP Setoran menabung, Tabungan akan dilanjutkan / diisi oleh PRUsyariah sampai peserta berusia 55 thn.

CATATAN:
- Setoran bisa memilih bulanan, triwulanan, semesteran, atau tahunan.
- Pembayaran melalui ATM atau Auto debet rekening Bank BCA, BRI, MANDIRI, BII, BNI, PANIN BANK, CIMB Niaga Bank, PERMATA BANK.


Contoh tabungan perbulan 5 juta klik disini

Bila menginginkan ilustrasi gratis secara detail contoh untuk Tabungan Pensiun plus Rawat Inap Rumah Sakit Berbasis Syariah, silahkan ajukan data berikut :


Nama sesuai dengan KTP :
Jenis kelamin :
Tempat Tanggal Lahir :
Pekerjaan :
Status Merokok/tidak merokok

Kirim data tersebut via email ke : giminku@gmail.com atau SMS ke 082378398303


Bagi calon nasabah di penjuru nusantara silahkan menghubungi FB Bapak Wagimin telp/SMS (HP. 0823 7568 0048) agar informasi bisa lebih cepat, karena belum tentu online setiap saat, jadi mohon untuk telp/SMS (HP. 0823 7568 0048).