Minggu, 03 Februari 2013

Penghalang Rezeki

Oleh : Wagimin

Kita sudah berusaha semaksimal mungkin untuk dapat menggapai rezeki dengan berbagai potensi yang kita miliki. Kemampuan fisik kita mungkin tidak ada yang meragukan dan meremehkan. Pemikiran kita sudah mendapatkan bekal yang sangat cukup. Tak lupa juga kita senantiasa berdo’a. Tapi mengapa kok rezeki susah banget kita dapatkan. Kita datangi, e.. dia malah menjauh. Sudah ada di hadapan mata, mau kita ambil keburu di duluan yang lain. Sudah ada tangan, tinggal mau menikmati, ada yang merampas dengan kasar. Berlimpah rezeki sudah kita kumpulkan, pengeluaran selalu lebih besar dari pada pemasukkannya. Tanpa diduga, usaha yang dibangun puluhan tahun yang melimpah ruah dalam sekejap bisa lenyap. Ada musibah alam yang tidak kita kehendaki. Ada juga krisis yang melanda dunia yang berimbas juga terhadap usaha kita.

Kalau sudah demikian, apanya yang salah. Apa sebabnya? Berikut bisa kita renungkan, mungkin dan bisa jadi kita mengalami hal ini. Tahukah kita bahwa :

Rasullah telah bersabda:

"Seorang hamba dicegah dari rezeki akibat dosa yang diperbuatnya" (HR. Ahmad)

Saudaraku…
Tak bosan-bosannya kita bermaksiat, bergelimang dengan dosa. Sadarkah kita bahwa inilah yang menjadi penghalang rezeki itu.

Dalam hadits riwayat Ibnu Majah Rasulullah saw bersabda :
"Wahai segenap Muhajirin, ada lima hal yang membuat aku berlindung kepada Allah swt dan aku berharap kalian tidak mendapatkannya.

Pertama, tidaklah perbuatan zina tampak pada suatu kaum sehingga mereka akan tertimpa bencana wabah dan penyakit yang tidak pernah ditimpakan kepada orang-orang sebelum mereka.

Kedua, tidaklah suatu kaum mengurangi takaran dan timbangan melainkan mereka akan tertimpa paceklik, masalah ekonomi dan kedurjanaan penguasa.

Ketiga, tidaklah suatu kaum menolak membayar zakat melainkan mereka akam mengalami kemarau panjang. Sekiranya tidak karena binatang, niscaya mereka tidak akan diberi hujan.

Keempat, tidaklah suatu kaum melakukan tipuan (ingkar janji) melainkan akan Allah swt utus kepada mereka musuh yang akan mengambil sebagian yang mereka miliki.

Kelima, tidaklah para imam (pemimpin) mereka meninggalkan (tidak mengamalkan Al-Qur'an) melainkan akan Allah swt jadikan permusuhan antar mereka."

Rasulullah saw juga bersabda : "Jika engkau dapati Allah Azza wa Jalla memberikan limpahan kekayaan kepada seorang hamba padahal hamba itu tetap berada di dalam kemaksiatan, maka tak lain hal itu merupakan penundaan tindakan dari Nya" (HR Ahmad)
Selanjutnya beliau (Rasulullah saw) membaca ayat yang artinya : „Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka, sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa." (QS Al-An'aam : 44)

Imam Ahmad meriwayatkan, Abi Rafi' bercerita bahwa Rasulullah saw pernah melewati pekuburan Baqi. Lalu beliau berkata, "Kotorlah engkau, cis ... !" Aku menyangka kiranya beliau maksudkan diriku. Beliau bertutur, „Tidak, cuma inilah kuburan si fulan yang pernah kuutus untuk memungut zakat pada bani fulan lalu dia mencuri baju wol dan kini dia sedang dipakaikan baju yang serupa dari api neraka.

Dalam shahih Muslim dikatakan bahwa Rasulullah saw pernah bersabda : "Penduduk yang di dunia begelimang kesenangan sementara dia itu termasuk ahli neraka dihadirkan pada hari kiamat untuk kemudian dicelup dengan celupan neraka. Kemudian kepada mereka dikatakan, „Hai ibnu Adam, adakah kau lihat kebaikan ?" Dia menjawab, "Wallahi, tidak ya Rabbi !" Dan manusia yang di dunia paling sengsara hidupnya sementara dia itu calon penghuni surga akan dicelup dengan celupan surga. Lalu kepada mereka akan dikatakan, "Hai ibnu Adam, adakah kau peroleh kesengsaraan? Adakah kau temui kegetiran?" Dia menjawab, "Tidak, demi Allah ya Rabbi, tidak kudapati sama sekali.""

Sedangkan dalam shahih Muslim Rasulullah saw pernah bersabda tentang 3 golongan manusia yang pertama diadili di hari akhir. Golongan pertama adalah mereka yang mati syahid. Diantara mereka wajahnya tersungkur dan diseret ke neraka karena ternyata perang yang telah dilakukannya semata-mata hanya agar disebut pahlawan. Golongan kedua adalah orang yang sering membaca Al-Qur'an, rajin menuntut ilmu dan senantiasa mengamalkan pengetahuannya. Namun ternyata mereka juga tersungkur dan diseret ke dalam nereka. Mengapa ? Karena ternyata mereka hanya ingin mendapat gelar sebagai orang alim dan pintar.

Golongan ketiga adalah seorang laki-laki yang seluruh kekayaannya dia korbankan. Tetapi nasibnya sama dengan kedua golongan sebelumya, ia tersungkur dan diseret ke neraka, karena ia melakukan itu agar dikatakan dermawan.


Saudaraku…..

Kita harus menyadari akan hal ini, bahwa kemaksiatan yang telah dilakukan merupakan penghalang rezeki.

Akal kita juga tidak akan bisa menerima ilmu jika kita bermasiat, Imam Syafi’i duduk di depan Imam Malik. Dia membacakan sesuatu yang membuat Imam Malik kagum. Imam Malik sangat mengagumi kecepatannya dalam menangkap pelajaran, kecerdasannya dan pemahamannya yang sempurna. Imam Malik berkata, “Aku melihat, Allah telah meletakkan sinar dalam hatimu. Jangan padamkan sinar itu dengan kegelapan maksiat.” Imam Syafi’i menjawab, “Saya mengeluhkan hafalanku yang jelek kepada Waki’. Ia menasehatiku untuk meninggalkan maksiat. Waki’ berkata, ‘Ketahuilah bahwa ilmu itu anugerah dan anugerah Allah tidak diberikan kepada pelaku maksiat.”

Saudaraku….

“Seorang mukmin jika berbuat satu dosa, maka ternodalah hatinya dengan senoktah warna hitam. Jika dia bertobat dan beristighfar, hatinya akan kembali putih bersih. Jika ditambah dengan dosa lain, noktah itu pun bertambah hingga menutupi hatinya. Itulah karat yang disebut-sebut Allah dalam ayat,“Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutup hati mereka." (HR Tarmidzi)

Saudaraku….

Bukankah kita telah mengikrarkan pengakuan kita sebagaimana dalam surat Al A’raaf ayat 172 yang artinya:
“Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi." (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)",

Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda, "Tidaklah seorang hamba mengucapkan di pagi dan sore hari sebanyak tiga kali,
رَضِيْتُ بِاللهِ رَبًّا وَبِالإِسْلاَمِ دِيْنًا وَبِمُحَمَّدٍ نَبِيًّا وَرَسُوْلاً

[Aku rela Allah sebagai Rabb, Islam sebagai agama dan Muhammad shallallahu’alaihi wasallam sebagai Nabi dan Rasul], melainkan sudah menjadi hak Allah untuk meridhainya pada hari Kiamat." (HR. Ahmad)

Kita harus bisa istiqomah dengan keimanan kita. Allah Berfirman:
“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: "Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu." (QS. Fushshilat : 30)

Saudaraku…

Kita telah menyadari apa yang telah kita lakukan selama ini. Kini saatnya kita kembali kepada hakikat jalan yang sesungguhnya yang harus kita lalui. Kita harus mengakui dan menjadikan Al Qur’an sebagai pedoman kita sebagaimana dalam QS. Al Baqarah ayat 2. Saatnya kita menapaki jalan Islam, masuk ke dalam secara keseluruhan, kita celupkan diri kita ke dalam nilai-nilai Islam.

Dari Abdurrahman bin Abi Laila dari Shuhaib, ia berkata, “Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda: “Sungguh menakjubkan urusan seorang mukin, semua urusan baik baginya dan kebaikan ini tidak dimiliki oleh selain seorang mukmin. Apabila mendapat kesenangan ia bersyukur dan itulah yang terbaik untuknya. Dan apabila mendapat musibah ia bersabar dan itulah yang terbaik untuknya.” (HR. Imam Muslim)

Bila keimanan telah tertancap dan menghunjam dalam diri. Segala hal apapun menjadi baik bagi kita. Kita akan melihat segala sesuatunya dari kacamata iman. Kita akan bisa mengambil hikmah dari setiap kejadian yang kita alami.

Saudaraku… Mari kita beriman dan bertaqwa!

Niscaya janji Allah itu benar. Mari kita buktikan. Mari kita menikmati hakikat kekayaan yang sesungguhnya.
"Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan jalan keluar baginya. Dan memberi-nya rizki dari arah yang tiada disangka-sangkanya." (QS. Ath-Thalaq: 2-3).

Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. (QS. Al A'raaf : 96)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

CONTOH TABUNGAN PENDIDIKAN plus Rawat Inap


Anakusia 2 tahun, Ayah usia 35 tahun. Rencana tabungan untuk persiapan danapendidikan anak, menabung di PRUsyariah selama 10 tahun.
Tabungan Rp. 750.000,-/bulan
Selama10 tahun menabung total uang yg ditabung adalah :
= 120 bulan x Rp. 750.000,- = Rp. 90.000.000,-

Asumsi pertumbuhan rata-rata pertahun 15 %

Pada saat usia anak 18 tahun (memasuki Perguruan Tinggi)
± Rp. 206.000.000,-


Manfaat Perawatan Rumah Sakit

--> Rawat inap Harian 350 ribu/hari max 120 hari/tahun
--> Intensive Care Unit (ICU) 700 ribu/hari max 30 hari/tahun--> Tindakan operasi mulai dari 9 juta - 48 juta--> Perawatan kanker, cuci darah,
batasan maksimal pertahun 150 juta

MANFAAT TAMBAHAN :
Apabila peserta meninggal atau cacat karena kecelakaan pada saat usia peserta tidak melebihi 55 tahun di berikan manfaat Asuransi Rp. 80.000.000,-
Uang Pertanggungan jika peserta Meninggal Rp. 310.000.000,-

GARANSI TABUNGAN : Jika Orang tua anak terkena salah satu dari 33 kondisi kritis al: Stroke, serangan jantung, Kanker, gagal ginjal, dll atau terjadi cacat tetap total karena kecelakaan, atau terjadi meninggal dunia maka STOP Setoran menabung, Tabungan akan dilanjutkan / diisi oleh PRUsyariahsampai anak usia 18 thn.

CATATAN:
- Setoran bisa memilih bulanan, triwulanan, semesteran, atau tahunan.
- Pembayaran melalui ATM atau Auto debet rekening Bank BCA, BRI, MANDIRI, BII, BNI, PANIN BANK, CIMB Niaga Bank, PERMATA BANK.

Contoh tabungan perbulan 5 juta klik disini


Bila menginginkan ilustrasi gratis secara detail contoh untuk Tabungan Pendidikan anak anda, silahkan ajukan data berikut :

Nama Lengkap Anak sesuai Akta Kelahiran :
Jenis Kelamin :
Tempat Tanggal lahir anak :

Nama Orang tua sesuai dengan KTP :
Jenis kelamin :
Tempat Tanggal Lahir :
Pekerjaan :
Status Merokok/tidak merokok

Kirim data tersebut via email ke : giminku@gmail.com atau SMS ke 082378398303

Bagi calon nasabah di penjuru nusantara silahkan menghubungi FB Bapak Wagimin telp/SMS (HP. 0823 7568 0048) agar informasi bisa lebih cepat, karena belum tentu online setiap saat, jadi mohon untuk telp/SMS (HP. 0823 7568 0048).



CONTOH TABUNGAN PENSIUN Plus Rawat Inap Rumah Sakit


Pria Perokok, Usia 35 tahun. Rencana tabungan untuk persiapan dana pensiun, menabung di PRUsyariah selama 10 tahun.
Tabungan Rp.750.000,-/bulan
Selama10 tahun menabung total uang yg ditabung adalah :
= 120 bulan x Rp. 750.000,- = Rp. 90.000.000,-

Asumsi pertumbuhan rata-rata pertahun 15 %

Dana tersedia pada tahun ke 10 (usia 45 tahun) sebesar 104 juta
jika di ambil pada masa pensiun (usia 60 tahun) sebesar 627 juta


Manfaat Perawatan Rumah Sakit sampai usia 65 tahun

--> Rawat inap Harian 350 ribu/hari max 120 hari/tahun
--> Intensive Care Unit (ICU) 700 ribu/hari max 30 hari/tahun--> Tindakan operasi mulai dari 9 juta - 48 juta--> Perawatan kanker, cuci darah,
batasan maksimal pertahun 150 juta



MANFAAT TAMBAHAN :
Uang Pertanggungan jika peserta Meninggal sebelum usia 99 tahun sebesar Rp. 100.000.000,-

GARANSI TABUNGAN : Jika peserta terkena salah satu dari 33 kondisi kritis al: Stroke, serangan jantung, Kanker, gagal ginjal, dll setelah 90 hari dan sebelum usia 55 tahun maka STOP Setoran menabung, Tabungan akan dilanjutkan / diisi oleh PRUsyariah sampai peserta berusia 55 thn.

CATATAN:
- Setoran bisa memilih bulanan, triwulanan, semesteran, atau tahunan.
- Pembayaran melalui ATM atau Auto debet rekening Bank BCA, BRI, MANDIRI, BII, BNI, PANIN BANK, CIMB Niaga Bank, PERMATA BANK.


Contoh tabungan perbulan 5 juta klik disini

Bila menginginkan ilustrasi gratis secara detail contoh untuk Tabungan Pensiun plus Rawat Inap Rumah Sakit Berbasis Syariah, silahkan ajukan data berikut :


Nama sesuai dengan KTP :
Jenis kelamin :
Tempat Tanggal Lahir :
Pekerjaan :
Status Merokok/tidak merokok

Kirim data tersebut via email ke : giminku@gmail.com atau SMS ke 082378398303


Bagi calon nasabah di penjuru nusantara silahkan menghubungi FB Bapak Wagimin telp/SMS (HP. 0823 7568 0048) agar informasi bisa lebih cepat, karena belum tentu online setiap saat, jadi mohon untuk telp/SMS (HP. 0823 7568 0048).